Monday, July 30, 2012

hay kau yang namanya tak ingin kusebut


Hay kau yang namanya tak ingin aku sebut,
Kenapa kau datang lagi bertamu dalam hidupku?
Bukan bertamu tepatnya, kamu sedang tersesat kembali atau memang sengaja menyesatkan kembali dirimu dalam kehidupanku.
Kamu datang dengan sangat manis, mencoba menakhlukan diri yang sudah menata hati kembali dan ingin memusnahkanmu dari hidupnya. Kamu mencoba membuka semua lembaran lembaran kelam yang hampir selesai ku bakar dalam tong sampah, seakan kau menguyurnya sebelum api melahap semuanya?
Maumu apa?
Bukankah sudah berakhir, bukankah aku juga sampahmu?
Miris memang menganggap diri sendiri adalah sampah, tapi nyatanya aku nyaris tak ada artinya lagi.
Kau kini seakan mengacak-acak kamarku yang baru saja kubersihkan karena ada anak kecil yang baru saja bermain di kamarku, membuat berantakan, yah! Siapa yang tak suka anak kecil yang sedang manis-manisnya?? Semuka pasti akan gemas dan membiarkan anak itu bermain sesukanya di kamar.
Hay kau yang namanya tak ingin aku sebut,
Kenapa kau mengajariku mengungkit masa yang sudah hampir kupendam?
Aku hampir selesai menguburnya, tetapi kenapa kamu datang dan meminta aku mengais yang ada didalamnya.
Antara mampu dan tidak tapi seolah pesonamu membuat aku sangat menurut padamu.
Karena kau berjanji akan member kebahagiaan lagi. Yah! Kebahagiaan katamu.
Dan aku mau.
Hay kau yang namanya tak ingin kusebut,
Kenapa kau kini meninggalkan aku lagi,
Belum juga kau selesai betamu di hidupku, aku bahkan baru saja ingin membuatkanmu minum, tapi seakan kau sudah ingin pulang, tak sabar ingin pergi.
Bukankah aku sudah baik hati menerimamu masuk kembali, walaupun dalam hati masih sangat banyak pertanyaan yang harus kulontarkan kepadamu.
Bahkan sebenarna jauh dalam hat kecilku ada bagian rasa bahagia kau datang. Tapi itu hanya bagian yang sangat kecil kecil sekali.
Antara jengkel dan benci dan sedikit bahagia,
Yah! Itu yang kurasa.
Hay kau yang namanya tak mampu kusebut,
Berikan satu alasan saja mengapa kau datang lagi dalam hidupku.
Kamu seolah memberi harapan kosong. Mulutmu saja yang manis. Iya sangat sangat manis.
Bahkan aku pernah merasakannya.
Katakana satu hal apa yang kau ingin sebenarnya?
Apakah salah satu hobimu mempermainkan jiwa seseorang, datang dengan manis lalu kau hempaskan, datang lagi lalu kau hempaskan lagi, apakan begitu seterusnya?
Hai kau yang namanya tak mampu lagi kusebut,
Mau kemana kamu? Sudah bosankah kau bertamu. 

akhir july 2012




Saturday, July 28, 2012

apa yang terjadi dengan blogku??

ciatt,,,sebel deh buka blog tampilannya jadi kaca belagu gini.. masak bisa nongol lagi, :(
aku padahal uda lama banget nggak buka blog,,oh my god,,
ukup sekian dan terimakash deh :(