Saturday, January 26, 2013

Aku Vs. Hobinya

     Judul ini mungkin tampak seperti aku sedang marahan pada seorang pacar, tapi sebenarnya enggak, mungkin ini hanya sebagian kecil opiniku tentang sebuah prioritas antara memiliki pacar dan memiliki hobi. Mungkin semacam pengalaman pribadi, akan tetapi aku ngeposting ini karena ada beberapa pertanyaan yang selalu mengganjalku semisal ada pacar yang mempunyai hobi sampai fanatik dan lebih memprioritaskan hobinya  ketimbang pacarnya, for example: pacar kamu hobi banget dengan sepak bola.
Sekarang hampir semua cowok itu  suka sepak bola, hampir ya, tolong garis bawahi, karen tidak semua cowok juga suka sepak bola, misalnya adekku yang cowok, dari segi kepribadiannya  dia adalah seorang gamer PC ketimbang sepak bola asli. :)

       Oke. Sepak bola emang permainan yang menurut gue plaing universal, sekarangpun banyak cewek yang suka sepak bola. Aku suka tapi tidak begitu fanatik seperti pacarku. Dia sangat excited  terhadap yang namanya sepak bola, daari sepak bola setiap sore di lapangan dusun kita, sparing dengan club lain di dusun lain, ikut di club  sepak bola se-kelurahan, futsal dll. Dan semua yang berbau sepk bola sangat dia sukai. terkadang waktunya dia habiskan untuk sepak bola pun bisa. dan hal semacam inilah yang membuat sedikit ada pebedaan pendapat dengan wanita, terutama pacarnya. yes!.

       Aku kadang berfikir realistis, hobi itu memang beda deengan masalah asmara. Tapi bukankah hobi juga bisa mempengaruhi sebuah hubungan saat si hobi menjadi sebuah hal yang dia dewa-dewakan, hal yang dia banggakan, hal yang dia prioritaskan. 
Kadang ada sebuah pertanyaan saat si hobi sudah nyaris menjadi bagian dari hidupnya, Pertama, kadang ada pertanyaan seberapa pentingkah kita sebagai pacarnya ataupun calon pendamping hidupnya dari pada sebuah hobi bola? terkadang kita bisa saja cemburu terhadap hobi tersebut? Lebih sering mana antara dia terburu2 menjemput kamu atau dia terburu-buru berangkat futsal, lebih sering mana antara bersama kamu atau main futsal saat malam minggu? terkadang mau cemburupun kita nggak bisa, dia asti akan marah, tapi bukankah kita ini pacarnya, calon suaminya? kita memang harus wajib ngertiin dia, tetapi dia juga harus ngeertiin posisi kita sebagai wanita kan?
kadang buakan maksud kita bertanya sehingga bikin masalah, tapi kadang wanita juga pengen di prioritaskan ketimbang main futsal, nonton bola atau apalah.
kadang aku juga sering tidak terima ketika aku memintanya makan dari siang hari, tetapi dia menolaknya(meski dengan tolakan sangat halus) hanya demi main sepak bola. 
Terkadang ingin menangis ketika kita ingin bertemu dengan dia tetapi dia sibuk dengan hobinya, kita berusaha ngerti tetapi kalau lama-lama prioritas dia lebih besar ke arah hobinya, apa yang harus kita lakukan? harusnya sang pacar harus ngerti juga kok,
example: aku seharian jalan-jalan sama pacar, tapi kita cuman dikasih waktu sampai jam 4, soalnya jam 4 dia ada tandigan sepak bola. kadang aku tuh cuman minta waktu yang benar-benar waktu buat aku, tanpa harus dia mikir nanti ada sepak bola, aku tuh juga pengen di ngertiin, aku kadang butuh waktu tanpa dia harus bicara membawa nama hobinya, rasanya sedih aja.

       Entah kapan dia akan mengerti perasaanku, sedikit merenung untuk memikirkanku sejenak bahwa aku berbeda dengan hobinya. bahwa aku juga ingin diprioritaskan lebih dari hobinya, tak ada yang menyalahkan memiliki hobi, lebih baik mengisi waktu luang dengan memiliki hobi, dari pada nggak ngapa-ngapain. seperti aku ini ada sedikit hobi menulis tetapi tidak pernah lupa mengingatnya dan pehatian padanya.
aku juga nggak pengen berantem hanya karena mempermasalahkan hobi, tapi aku juga butuh perhatian. 


kamar, 26 januari 2013
yang tetap sayang sama pacarku, ysa.. :*

No comments:

Post a Comment